Foto mbak
Suatu hari aku memergoki pacarnya sedang menghisap buah dada kakakku di kamar tamu meskipun baju dan jilbabnya tetap terpasang di badannya, kakakku hanya mengeluarkan buah dadanya dari kancing yang terlepas sebagian, mereka langsung belingsatan buru-buru merapihkan bajunya. Terasa lebih dalam sekarang, karena ada ruang yang lebih bebas. Hilang nafsu makan. Karena terlalu naik, tangan beliau membantu menuntun ujung tongkolku ke arah yang tepat. Kusentuh kagi, menggeliat lagi. Kurebahkan pelan-pelan tubuhnya dan kuberi bantal yang agak tinggi. Rengkuhan tangannya begitu lembut penuh kehangatan. Mereka tinggal di rumah kayu dengan kebun kecil
Refleks aku berontak karena aku malu. Ladang itu sebagian dia jadikan tempat memelihara ikan, dan sebagian lagi ia jadikan tempat bercocok tanam segala macam jenis sayuran, mulai dari kol, sawi, bawang merah, kacang panjang, tomat, bahkan cabe. Suami isteri dengan seorang anak. Pagi itu, kulihat kakek tidak ke ladang. Jika mbak Darsih yang pingin, biasanya dia meremas-remas dulu batang penisku, baru memasukkannya ke dalam lubang kenikmatannya. Lubang itu terasa lebih sesak sekarang. Tapi sorenya, saat aku masih meringkuk di kamar dengan badan lemas, mbak Darsih menghampiriku. Aku hanya diam, tak tahu harus memberikan jawaban apa. Kulihat perut Mbak Narsih, Astaga….
Aku yang awalnya anak yang jarang suka bermain, sekarang jadi makin malas keluar. Sambil berlutut kusodokkan lagi senjataku ke sana. Aku jadi gerah sekali dan ingin membuka baju. Begitu dekatnya mukaku ke lubang itu sehingga napasku yang panas terasa oleh Mbak Narsih. Wah, baunya sampai juga di luar. Meskipun tertutup kelambu, aku tahu beliau tidak mengenakan pakaian apa pun. Tak ambilke, ya? Apa maksudnya, ya? Aku berdiri di samping tempat tidur. Sehari-hari, aku biasanya membantu kakek.
Mengingat pesan Mas Pras, ku rela tidak masuk hari itu. Yang lebih gila, pernah kusetubuhi mbak Darsih di gubuk tengah ladang saat ia tengah mengantarkan makanan buat kakek. Pulang sekolah sampai di rumah hampir maghrib. Rasa geli dan nikmat langsung kurasakan, aku tidak sanggup untuk menolak. Sesak banget! Pagi ini terlihat dia sangat cantik. Wanita yang haus ini sudah lama berpuasa, tentu nafsunya berkobar-kobar. Aku sengaja tidak segera memasukkan tongkolku, aku ingin dengar rintihannya, jriku mempermainkan daging itilnya saja. Kontolku yang basah oleh cairan kental, ia lap dengan menggunakan kain lembut. Tak ayal, unggahan itu pun ramai dikomentari warganet.

Kontolku yang basah oleh cairan kental, ia lap dengan menggunakan kain lembut. Apalagi bila dalam kondisi ramai. Aku terpaksa ikut Mas Pras saudara semata wayangku, sebagai pengganti kedua orangtua ku yang sudah tiada. Diciumnya bibirku. Kini Mbak Narsih duduk matanya sayu memandangku. O, pasti di kamar mandi. Aku Cuma mengganguk dan melongo karena kakakku masuk kekamarku menggunakan jilbab dan baju yang longgar daster tetapi agak tipis sambil membawa sebuah novel, sehingga paha dan dadanya yang montok terlihat karena dikamarku agak gelap sedangkan diluar lampu terang benderang. Aku harus pulang, menyiapkan meja makan. Setan sudah menguasaiku.

Takut dibentak istri Mas Pras yang cantik tapi guualakke pol itu. Kemaluanku menjadi tegang. Kursi tempat menaruh bumbu sudah terguling. Aku berjingkat mendekati dinding sebelah kanan pintu. Berkurang sedikit ketakutanku. Aku heran, kenapa sejak tadi Mbak Narsih tidak bertanya. Aku hanya bisa menutup mata dan menyembunyikan mukaku di balik bantal saat perlahan mbak Darsih mulai menggerakkan badannya naik turun. Sudut kemaluannya yang gelap itu kontras dengan bokongnya yang putih.


Pulang dari warung Mbak Narsih dan Mas Pras sudah bangun. Kadang-kadang beliau mendongak menahan rasa nikmat yang melanda syaraf-syarafnya. Aku tak pernah menyangka, kalau peristiwa sore itu ternyata begitu berkesan bagi mbak Darsih. Nggak taulah. Kucium tangannya, kuciumi pipinya diaaaam saja. Aku merasa ada yang tidak wajar. Tak terasa, sudah satu tahun kami hidup bertiga. Tapi sorenya, saat aku masih meringkuk di kamar dengan badan lemas, mbak Darsih menghampiriku. Kampung kami memang sangat sepi, saat itu belum ada listrik. Air matanya mengalir di piinya yang sekarang tampak tembem.


Comments49
Dagis
Ich meine, dass Sie sich irren. Es ich kann beweisen. Schreiben Sie mir in PM, wir werden besprechen.
Mazukora
Ich meine, dass Sie sich irren. Ich biete es an, zu besprechen.
Kekora
Bemerkenswert, die sehr lustige Mitteilung