Gambar sex sedarah
Dia tertawa renyah. Lena teriak kesakitan mungkin kontolku yang ukuran besar dan panjang membuat dirinya sakit namun enak karena Lena mendesah aaahh ahhhh ahhhh. Aku keras dan liatnya, denyut-denyutnya. Seperti hari-hari lainnya ia membersihkan kamarku ketika aku sedang sarapan. Lap sini lap sana. Akhirnya Lena ingin pergi bersama ku nanti malam dan hatiku sangat senang. Di depan tanaman pagar yang rapat ada pintu halaman dari anyaman ambu, kami berhenti. Aku manut saja seperti kerbau dicucuk hidung. Kuteruskan makanku. Tiba-tiba Rokki menarik Penisnya dan tangan kanannya langsung mengocoknya dengan cepat persis didepan muluku.
Awan semakin gelap, mendung yang menggantung menandakan sebentar lagi akan hujan. Dengan tak sabaran kubuka sampul itu, sesudah mengunci pintu kamar, tentunya. Buah dada kirinya dapat kulihat dari samping dengan jelas. Aku ke Jakarta atas seizin orang tuaku, bahkan merekalah yang mendorongnya. Ada apa nih? Tapi ditepisnya tanganku. Beberapa menit yang lalu aku mengalami peristiwa yang luar biasa, yang baru kali ini aku melakukan. Badanmu engga sesuai umurmu.? Jawabannya baru tahu kelak kemudian hari ketika aku? Logikanya, sebelum orang itu memindahkan, tentu ia sempat melihatnya.
Aku sangat puas akhirnya ku bisa ngentot dengan Lena cewek cantik dan bohay yang sudah punya suami. Itu adalah lingkaran kecil di tengah buah, hanya pinggirnya saja yang tampak. Hampir seluruh tubuh Tante pernah kulihat, tapi baru inilah aku merasakan mulus kulitnya. Ia merebahkan diri. Sejenak aku terpana, dan lagi-lagi tegang. Saat sudah sampai kamar Lena langsung berbaring di kasur aku pun menyampari nya dan tidur di sebelah dia. Masih terbayang kejadian siang tadi bagaimana aku menikmati pemandangan dada Tante yang membuat aku tak begitu selera makan. Meraih tangan kananku, dituntunnya menyelip ke celana dalamnya. Cerita Sex Rokki Sang Pejantan Tangguh — Agak kasar tapi membuatku sangat nikmat, Rokki mendorong dengan keras Penisnya menerobos lubang kemaluanku yang sempit sekaligus dalam keadaan mencengkeram karena birahiku yang memuncak. Bulat, di tengah ada bulatan kecil warna coklat, dan di tengah-tengah bulatan ada ujungnya yang menonjol keluar.
Putih licin. Masuk melalui pintu garasi seperti biasa, membuka pintu tengah sampai ke ruang keluarga. Kembali kuangkat tanganku. Dari jauh kudengar suara kodok, mungkin dari genangan air comberan di kebon. Ya tegang. Lap sini lap sana. Lumayan buat kata pembukaan. Kulihat Penisnya ternyata masih tegak kaku keluar dari rimbunan hitam jembutnya menjulang ke langit.

Kelak di kemudian hari aku baru tahu tentang? Model baju mandinya seperti yang warna putih itu, belah di depan dan hanya satu pengikat di pinggang. Aku keras dan liatnya, denyut-denyutnya. Sopir dan baby sitter tidak menginap, hanya pembantu yang punya kamar di belakang. Kebetulan ada tamunya, tetangga sebelah teman main catur. Mereka ini seakan-akan sedang menunggu giliran untuk aku isepin dan kulum Penis-Penisnya. Rasanya si Mar ini makin menarik. Hari ini aku pulang cepat. Tersiksa tapi nikmat! Gemetaran aku mengamati gambar-gambar ini bergantian.

Tebet tak jauh dari stasiun ini. Sekilas tampak belahan dadanya waktu ia membungkuk-bungkuk mengikuti irama ngepel. Sekejap aku sempat menangkap guncangan dadanya ketika ia berbalik. Tak ada celana dalam di sana. Bercinta Dengan Tante Dan Ibu Kandungku Aku orang yang mungkin punya kelainan, menyukai orang dari keluargaku sendiri. Sesudah aku siap langsung saja aku telpon Lena dan mengatakan sebentar lagi aku ke rumahnya untuk jemput dirinya. Besok coba aku tanya pada Oom. Gambar-gambar itu juga punya dosa. Dipanku ada kasur yang empuk dan selimut tebal. Kini seluruh paha kirinya terbuka gamblang, bahkan sebagian pantatnya yang melambung itu tampak.


Tapi, mana cukup? Tante bisa mengerti. Tangankupun langsung meremasi gundukkan di celananya itu. Kepalanya sudah separoh tenggelam, tapi macet! Ini suatu kemewahan bagiku. Justru bagian tubuh yang penting-penting sudah seluruhnya kulihat tanpa ia tahu! Dia tertawa renyah. Jadi panggil saja aku Tarto, nama samaran tentu saja. Samar-samar bentuk sepasang buah kembar kelihatan. Aku tak hanya memijit, terkadang mengelusnya, habis tak tahan.


Comments1
Mezilrajas
Ganz richtig! Die Idee gut, ist mit Ihnen einverstanden.
Arashijas
Mir ist es schade, dass ich mit nichts Ihnen helfen kann. Ich hoffe, Ihnen hier werden helfen.
Dorisar
das Unvergleichliche Thema....